facebook

VISI

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA SUKARAJA YANG BERSATU, MAJU, TENTERAM, SEJAHTERA DAN BERAKHLAK MULIA”

Kamis, 27 Desember 2018

Donasi Untuk Tsunami Selat Sunda

Selasa 25/12/2018, Forum Komunikasi Masyarakat Desa Sukaraja dan berafiliasi dengan OPP melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam tsunami di Selat Sunda pada 22/12 lalu.

Kegitan ini dilakukan dengan cara door to door yakni dari pintu ke pintu rumah warga kampung panembung, antusiasme masyarakat dalam melakukan donasi cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari dari banyaknya jumlah barang berupa pakaian layak pakai yg didonasika tentu ini membuat para relawan kewalahan. 

Dalam penggalangan dana ini terkumpul dana sekita Rp. 810.000 dan 4 karung pakaian layak pakai, semua hasil donasi ini langsung disalurkan langsung via Dompet Dhuafa Banten Cabang Serang.


Kesenian Mapag Pengantin Aki Lengser

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi telah menggerus berbagai kebiasaan tradisional masyarakat terdahulu, pun demikian pada nyatanya seni dan kebudayaan tradisonal akan tetap lestari dan abadi melalui berbagai upacara atau perayaan, resepsi pernikahan misalnya.

Masyarakat Jawa Barat atau bisa disebut dengan suku Sunda tak terkecuali dibeberapa daerah di banten terkhusus masyarakat desa sukaraja, masih menjungjung tinggi dan melestarikan nilai-nilai budaya dari leluhur mereka, kesenian Aki Lengser salah satunya.

Aki Lengser atau Ki Lengser merupakan salah satu kesenian orang Sunda yang masih lestari hingga saat ini, meski fungsi Aki Lengser sudah berbeda, yang jelas Aki Lengser masih eksis di berbagai upacara adat tradisional orang Sunda.

Aki Lengser kini difungsikan sebagai upacara mapag pengantin, salah satu atraksi seni upacara adat “mapag panganten” (sambut pengantin). Kesenian semacam ini biasanya tak hanya ada dalam pesta pernikahan adat Sunda saja, namun kerap juga ditampilkan dalam menyambut kedatangan para pejabat atau tamu negara.

Kehadiran Ki Lengser pada acara pernikahan atau acara lain menjadi sosok yang menarik perhatian tamu undangan. Pasalnya dialah yang mengarahkan jalannya upacara yang digelar. Begitu rombongan kedua mempelai datang ke tempat resepsi, Ki Lengser-lah yang akan menyambut dan mengarahkan mereka ke kursi pelaminan dengan diiringi para penari dan pembawa umbul-umbul tak jarang para tamu undangan disuguhkan atraksi konyol oleh para pesonil sanggar Aki Lengser.

Aki Lengser adalah "perwujudan" dan "perwakilan" dari Sang Prabu atau Raja yang turun menemui dan menyatu dengan rakyatnya. Kedudukan Ki Lengser sangat tinggi, berada di atas Patih dibawah Raja, tugas Ki Lengser yang disebut tadi sebagai Penasehat, Pendamping Raja, sangat menentukan tindakan Raja, tak jarang Ki Lengser "menyadarkan" tindakan Raja. 

Sumber : merahputih.com