PANDEGLANG
– Surjana, pemuda asal Kampung Pagerbatu Rt 02 Rw 01, Kelurahan Pager Batu,
Kecamatan Majasari, Pandeglang, Banten, mengubah sendal jepit menjadi karya
seni dan bernilai ekonomis tinggi.
Surjana bercerita
mengenai kariernya sebagai pengukir sandal sudah dimulai sejak tiga tahun lalu,
dirinya mengaku memperoleh keahlian ini dengan berlatih secara otodidak. Untuk
gambar ia mengandalkan imajinasi semata. Untuk menghasilkan 1 sandal jepit
dengan karya seni yang indah dibutuhkan waktu sekitar 1-2 jam tergantung dari
tingkat kerumitannya.
“Belajar sendiri aja
sih, karena awalnya sandal jepit kan banyak yang suka nyuri tuh kalau ke
mesjid. Nganggur-ngaggur ngukir sandal ya. Dan terfikir untuk mencoba
menyalurkan hobby tersebut,” katanya, Sabtu (23/2/2019).
Untuk alat yang
biasa digunakan saat mengukir ia hanya membutuhkan pisau tajam serta jepitan
biasa. Sepasang sandal jepit hasil karyanya ia bandrol dengan harga mulai dari
Rp50-Rp150 Ribu tergantung gambar dan kesulitan saat pengerjaan.
“Paling murah Rp50
ribu dan paling mahal Rp150 ribu. Ya di sesuaikan dengan pesanannya saja,”
terangnya.
Untuk penjualan
Surjana mengaku sudah mulai memasarkan ke wilayah luar Pandeglang seperti
Jakarta, Medan, Bandung, Cilacap, Tangerang, Rangkas, Serang dengan cara
pemasaran menggunakan akun instagram miliknya yakni @sandalukir17.
“Dari band Rompoet
Hijau sudah ada yang memesan dan ini ada pesanan dari apa itu yah desainer di
Indosiar jakarta memesan 50 pasang. Katanya untuk contoh,” ucapnya.
Dirinya berharap
agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat melirik karyanya agar dirinya dapat
memberdayakan pemuda lain yang berada di sekitarnya.
“harapannya sih ada
bantuan mesin agar bisa mempercepat pembuatan. Karena kan kalau usahanya maju
saya juga bisa membantu pemuda lain yang tidak memiliki pekerjaan,” harapnya.
Artikel sepenuhnya
milik :
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar