facebook

VISI

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA SUKARAJA YANG BERSATU, MAJU, TENTERAM, SEJAHTERA DAN BERAKHLAK MULIA”

Senin, 29 Oktober 2018

Kereta Api Transportasi Murah Untuk Warga Sukaraja


Sejarah kereta api di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambil alihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang. Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945 --kini diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia.
Hal ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Ketika Belanda kembali ke Indonesia tahun 1946, Belanda membentuk kembali perkeretaapian di Indonesia bernama Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS), gabungan SS dan seluruh perusahaan kereta api swasta (kecuali DSM).
Berdasarkan perjanjian damai Konfrensi Meja Bundar (KMB) Desember 1949, dilaksanakan pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia Belanda. Pengalihan dalam bentuk penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950.
Pada tanggal 25 Mei DKA berganti menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada tahun tersebut mulai diperkenalkan juga lambang Wahana Daya Pertiwi yang mencerminkan transformasi Perkeretaapian Indonesia sebagai sarana transportasi andalan guna mewujudkan kesejahteraan bangsa tanah air.
Selanjutnya pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991.
Perumka berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api (Persero) tahun 1998. Pada tahun 2011 nama perusahaan PT. Kereta Api (Persero) berubah menjadi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan meluncurkan logo baru.

Saat ini kereta api merupakan moda transportasi murah dan dianggap sebagai moda angkutan yg bebas hambatan, kereta api saat ini dapat dimanfaatkan sebagai moda perjalanan keluarga pada akhir pecan tidak terkecuali warga Desa Sukaraja yang selalu antusias dalam melakukan perjalanan menggunakan kereta api di Stasiun Kereta Api Cikeusal.


Bukan tanpa alasan dengan menggunakan kereta api perjalanan Cikeusal-Rangkasbitung hanya butuh  Rp. 3000 sekali jalan, murah bukan? Ini bisa menjadi alternative warga Desa Sukaraja untuk menikmati liburan akhir peka murah bersama keluarga tercinta.

Sosok : Arif Hidayat

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB, Stasiun kereta Cikeusal mulai ramai dipadati orang baik di antrian maupun di kursi tunggu. Mereka merupakan para penumpang  kereta api tujuan Cikeusal-Merak dan Cikeusal-Rangkasbitung .

Sosok kali ini kami angkat perjuangan seorang pemuda sekaligus pengantin baru dari salah satu warga Desa Sukaraja tepatnya warga kampung panembung, seperti kebanyakan pemimpin rumah tangga pada umumnya yaitu tidak kenal lelah dalam mencari rizki demi menafkahi keluarga.

Adalah Muhammad Arif Hidayat atau Dayat sapaan di kampungya, ia bekerja 6 hari dalam seminggu di salah satu toko elektronik rumah tangga di Serpong, dayat selalu berangkat dengan penuh optimisme dan tanggung jawab atas pekerjaan dan ia sangat mensyukuri atas pekerjaanya, " ya walaupun gaji tidak seberapa yg penting cukup buat keluarga kecil dan tidak menganggur di kampung" ucap dayat.

menarik sekali apa yg menjadi perujuangan sodara Dayat dalam usahanya mencari kehidupan yang lebih baik, semoga pemuda lainya dapat mengambil pelajaran yg sangat berharga terutama tentang kerja keras dan kesabaran dalam bekerja, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang putus asa.




Senin, 22 Oktober 2018

Meski Bukan ASN, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Anggota BPD Dilarang Berkampanye

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sutriyono, mempertanyakan Pasal 69 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Kampanye Pemilihan Umum yang memuat norma bahwa kepala desa, perangkat desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dilarang untuk berkampanye. Perangkat desa di daerah pemilihan Sutriyono mengeluhkan aturan ini, sebab status aparatur desa bukanlah aparatur sipil negara (ASN).
“Mereka kan bukan ASN. Nah, posisi mereka gimana soal pasal 69 ini? PNS (Pegawai Negeri Sipil) bukan,” ujar Sutriyono pada rapat konsultasi di Komisi II, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan (3/9).
Norma tersebut, menurut anggota KPU RI, Pramono Ubaid, merupakan copy paste dari Undang-Undang (UU) No.7/2017 atau UU Pemilu Pasal 280 ayat (2). Adanya protes dari kepala desa, perangkat desa, dan anggota BPD terhadap larangan untuk berkampanye dinilai sebagai dampak dari kurangnya sosialisasi aturan-aturan di UU Pemilu.
“Sebenarnya, ini murni copy paste. Di ayat 2 itu diurutkan kepala desa, perangkat desa dan anggota BPD. Mungkin yang belum masif adalah tentang peraturan di kepala desa dan di bawah sana sehingga belum dipahami oleh publik kita,” terang Pramono.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar, berjanji akan mensosialisasikan peraturan di dalam UU Pemilu secara lebih masif.

Sumber : rumahpemilu.org

Rabu, 17 Oktober 2018

Eksistensi Ibu Pengajian Desa Sukaraja Di MNCTV


SIRAMAN QOLBU adalah salah satu program religi yg di selenggarakan oleh salah satu televisi swasta yaitu MNCTV tidak hanya berisi dakwah namun juga diisi dengan program metode pengobatan Islami yang dipandu langsung oleh Host/pembawa acara terkenal yaitu Irfan Hakim dan Ust. Dhanu. Program ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan dengan permasalahan masing-masing. Program Siraman Qolbu tanyang setiap hari pada pukul 05.00.

Seolah tidak ingin kehilangan momentum kelompok pengajian Ibu-ibu di Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal pun ambil bagian dalam acara tersebut, hal ini bukan tanpa alasan karena selain menambah ilmu dan pengalaman ternyata acara Siraman Qolbu terbuka untuk umum.

Patut kita apresiasi eksistensi para ibu-ibu dalam melakukan aktivitas keagamaan dan mengisi waktu dengan hal-hal positif, tentu hal ini sejalan dengan semangat persatuan, pergerakan dan perubahan yg digagas oleh Badan Permusyawaratan Desa Sukaraja.


Senin, 15 Oktober 2018

Desa Sukaratu Dinobatkan Sebagai “Desa Inovasi” se-Kabupaten Serang

Dalam Acara Serang Expo 2018 desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal dinobatkan sebagai Desa Inovasi se-Kabupaten Serang.
Penghargaan tersebut jatuh kepada desa Sukaratu melalui penjaringan yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Serang dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Serang, dan diberikan langsung oleh Bupati Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah pada pembukaan festival Bedolan Pamarayan, Kamis 11/10.
Lewat penghargaan itu, Kepala Desa Sukaratu, Irman Supriatman mengatakan merasa termotivasi atas penghargaan yang diterima. ”Saya merasa termotivasi dan tidak menyangka Desa kami mendapat penghargaan dengan predikat Desa Inovasi,” ujarnya saat ditemui di kantor Desa Sukaratu.
Lebih lanjut Irman menyampaikan ke depan akan terus berinovasi untuk memajukan Desa yang dipimpinnya. ”Kedepannya saya dan masyarakat akan berusaha lebih baik, menggali potensi-potensi yang ada di desa kami, karena masih banyak yang belum tergali,”.
Semoga tahun depan desa sukaraja dapat melakukan inovasi seperti yg telah dilakukan oleh desa sukaratu...amiiinn!!
Sumber : Biem.com  


TAMAN BUNGA PANDEGLANG BISA MENJADI REFERENSI BUMDES SUKARAJA

Badan usaha milik desa (atau diakronimkan menjadi Bumdes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan masyarakat desa setempat.
Permodalan Badan Usaha Milik Desa dapat berasal dari Pemerintah Desa, tabungan masyarakat, bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, pinjaman, atau penyertaan modal pihak lain atau kerja sama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan. Badan Usaha Milik Desa dapat melakukan pinjaman, yang dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan BPD.
Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
"Adalah Taman Bunga yg berlokasi di pandeglang yg beberapa saat lalu menjadi bahan perbincangan netizen di medsos, bahkan pada saat weekend tempat itu akan dipenuhi sesak oleh para pengunjung yg didominasi oleh remaja, model bumdes seperti taman adalah cara yg paling sederhana & efektif untuk membangun bumdes dan mungkin ini bisa dijadikan referensi oleh desa sukaraja ucap ketua BPD sukaraja (Ahmad Romli, S.E ). Kedepan semoga Desa Sukaraja memiliki BumDes yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.


Rabu, 10 Oktober 2018

Budidaya Jamur (BUMDes) Mekar Jaya.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah melakukan peninjauan budi daya jamur yang ada di Desa Ciherang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang. Dalam kunjungan ini, bupati Serang memanen jamur jenis jamur kancing, budi daya jamur yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekar Jaya.
Tatu pun mendorong pihak desa dalam hal ini badan urusan milik desa di Desa Ciherang untuk mengembangkan jenis usaha baru sebagai penopang pendukung masyarakat, khususnya yang ada di pedesaan. 
Salah satu program pengembangan ekonomi kerakyatan yang berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat perdesaan itu yakni pengembangan budidaya jamur kancing. 
Tatu menilai, adanya potensi dari budi daya jamur yang berkembang pesat di tengah masyarakat, dan  jika didukung maka potensi ekonomi yang berpeluang sangat menjanjikan, meski diakui Tatu, kendala yang sering menghantui  dan klasi adalah pemasaran dan modal. 
Ketua BUMDes Mekar Jaya, Sodri Rahman mengaku, kendala yang dihadapi permodalan. Meski demikian, pihaknya optimis bisa mengembangkan jamur tersebut. 
Bupati Serang pun menghimbau agar BUMDes bisa bekerja sama dengan BUMD milik pemkab, agar pengembangan serta pemasaran dari budi daya jamur tersebut tidak terhambat, mengingat potensi tersebut sangat menjanjikan. 
Sumber : https://www.biem.co

Bupati Serang Optimis BUMDes Tingkatkan Ekonomi Warga

SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berencana bekerjasama dengan PT. Indomobil Prima Energy untuk menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Serang dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di pedesaan melalui program bantuan SPBU. Hal itu, diungkapkan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat sosialisasi program kerjasama bantuan SPBU (Distribusi BBM Exxon Mobile). Turut hadir, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudi Suharto, perwakilan dari PT Pertamina dan beberapa Kepala Desa di Kabupaten Serang.
Tatu menjelaskan, Program tersebut dibawa dari kementrian untuk pengembangan BUMDes melalui perusahaan yang memberikan kemudahan bagi Desa yang berminat melakukan kerjasama. “Peluang ini terbuka lebar untuk usaha dikembangkan oleh BUMDes dan jangan sampai disia-siakan. Karena, kerugiannya juga minim,” ungkapnya saat memberikan sambutan di Aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Selasa (02/10/2018)
Ia juga menilai, dengan adanya SPBU mini di wilayah pedesaan diharapkan memberikan kemudahan dan percepatan perolehan bahan bakar yang dibutuhkan masyarakat dengan harga murah dan kualitas yang baik. "Nanti ada program seperti SPBU mini untuk usaha dan usaha tersebut juga membantu warga agar tidak jauh saat membeli bahan bakar ," ujarnya.
Masih kata Tatu, Pemkab Serang akan mendorong BUMDes untuk memiliki korbisnis terlebih dahulu. Pasalnya, belum ada BUMDes yang berhasil menjalankan usaha selain di sektor wisata seperti di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka. “Dengan hadirnya SPBU di pedesaan juga akan menyerap tenaga kerja lokal Desa. Sehingga, pengangguran dapat berkurang dan peningkatan ekonomi masyarakat Desa di Kabupaten Serang,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekertaris DPMD Kabupaten Serang, Rudi Suharto mengapresiasi program tersebut bisa dimanfaatkan pengembangan usaha BUMDes di Desa Kabupaten Serang. “Kami sambut bersama agar program ini bisa berjalan dengan baik dan menjadi peluang untuk Desa agar bisa mandiri melalui program ini,” katanya
Ia menambahkan, kerjasama tersebut memiliki perluang profit yang jelas untuk BUMDes. Pasalnya, BUMDes memberikan biaya investasi hanya 25 persen. “Selebihnya dari pihak perusahaan yang akan menutupi modal tersebut dan peluang ini bisa dimanfaatkan ,” tutupnya
Sumber : http://www.serangkab.go.id



Senin, 08 Oktober 2018

BPD SUKARAJA : MARI KITA MERIAHKAN SERANG EXPO 2018

Dalam rangka memeriahkan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang yang ke 429, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, akan menggelar Pameran Inovasi Daerah, UMKM, dan Pasar Rakyat, yang terangkum dalam agenda kegiatan Serang Expo 2018.

Acara yang rencananya akan digelar mulai tanggal 11 hingga 14 Oktober 2018 tersebut dilaksanakan di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang tak jauh dari salah satu destinasi wisata di wilayah Kabupaten Serang, yakni Bendungan Baru Pamarayan. Bendungan Baru Pamarayan sendiri selesai dibangun pada tahun 1997, dan merupakan Bendungan pengganti dari Bendungan Lama yang dibangun pada zaman pemerintahan Belanda. Namun, sebelum pemerintah Belanda membangun jaringan Dam Pamarayan, Sultan Ageng Tirtayasa pada abad ke 17 telah lebih dulu membangun jaringan irigasi kecil yang sangat sederhana yang kemudian dikenal sebagai Kanal Sultan. Kanal Sultan menyadap air kali Cidurian ke arah kiri untuk mengairi dataran rendah di Tanara.
Di samping Kanal Sultan, terdapat beberapa jaringan-jaringan irigasi kecil yang menyadap air dari kali-kali kecil seperti Cibongor, Cicauk, Cisaid, Ciwaka dan Cipare. 

Bendungan Baru yang sekarang, telah mengalami renovasi dan dipercantik sejak 2002 dan selesai pada 2008. Di lokasi ini, setelah vakum selama 10 tahun, pada tahun 2017 kemarin dilaksanakan agenda kegiatan Festival Bedolan Pamarayan yang rencananya di tahun 2018 ini akan dilaksanakan kembali agenda serupa berbarengan dengan dilaksanakannya kegiatan Serang Expo 2018. Sehingga dapat dipastikan, kedua acara yang diselenggarakan oleh Pemkab Serang tersebut akan semakin meriah dan ramai dihadiri oleh para pengunjung.

Kegiatan Serang Expo sendiri merupakan agenda rutin setiap tahun yang mengusung konsep Pameran Pembangunan yang melibatkan Pemerintahan (Goverment), Dunia Industri (Industrial), Perdagangan Barang/Jasa (Trading), dan Mitra Binaan (UMKM).

Dengan estimasi kurang lebih akan dipadati oleh 5000 pengunjung setiap harinya, selain Pameran Pembangunan, kegiatan Serang Expo 2018 juga akan menampilkan berbagai produk unggulan UMKM se Kabupaten Serang, Pameran Usaha dan Komersil, Sosialisasi Program Pemerintah, Panggung Hiburan/Kreasi, Pasar Rakyat, Aneka Kuliner Khas Kabupaten Serang, Pelayanan Publik seperti Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat, Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Catatan Sipil.

Di Area Panggung Kreasi, selama kegiatan berlangsung akan diisi dengan berbagai macam kegiatan mulai dari Pelatihan Pembuatan Handycraft, Penampilan Kesenian Tradisional, Penampilan Seni Budaya Khas Kabupaten Serang, Festival Seni Tradisional, Pentas Anak Ceria, Children and Parenting Day, hingga Aneka Perlombaan seperti Lomba Melukis Gerabah, Lomba Marawis Tingkat Pelajar se Kabupaten Serang, Lomba Solo Vokal, Lomba Peragaan Busana Batik Kaserangan, dan Lomba Mewarnai.

Selama kegiatan, juga akan berlangsung kegiatan Maghrib Mengaji bersama kawan-kawan dari Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Kabupaten Serang.(LLJ).

Lomba-lomba di acara Serang Expo 2018 dapat dilihat di facebook BPD Sukaraja, Klik disini https://www.facebook.com/BPD-Sukaraja-324946248256695/


Sumber : http://fesbukbantennews.com
#GoSerangExpo2018 #Goverment #Industrial #UMKM and #Trading #SerangExpo2018 #EnergyOfBanten